Psikologi Manajemen – Softskill

1.      Pengantar

Manajemen

Menurut Nickles, McHugh and McHugh (1997) manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya.

Kepemimpinan

Menurut Stoner, kepemimpinan adalah sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang behubungan dengan tugas.

2.      Perencanaan penetapan manajemen

Perencanaan (planning)

Robbins dan Coulter (2002) mendefinisikan perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pencapaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.

Langkah-langkah dalam menyusun acara

Peran tujuan (goals) dan rencana (plan) dalam proses perencanaan

Tujuan (goals) pada dasarnya adalah hasil akhir yang diharapkan dapat diraih atau dicapai oleh individu, kelompok, atau seluruh organisasi. Rencana (plan) adalah segala bentuk konsep dan dokumentasi yang menggambarkan bagaimana tujuan akan dicapai dan bagaimana sumber daya perusahaan akan dialokasikan, penjadwalan dari proses pencapaian tujuan, hingga segala hal yang terkait dengan pencapaian tujuan.

3.      Perencanaan penetapan manajemen

Manfaat perencanaan

  •  Standar pelaksanaan dan pengawasan
  •  Pemilihan berbagai alternatif terbaik
  •  Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
  •   Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
  •   Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
  •  Alat memudahkan dalam berkoordinasidengan pihak yang terkait
  •  Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti

Jenis perencanaan dalam organisasi

Dari segi keluasan dan waktu

Rencana strategis atau jangka panjang adalah rencana yang akan dijalankan oleh seluruh komponen dalam organisasi atau perusahaan, dan dibuat dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan (strategic goals or organizational objectives).

Rencana taktis atau jangka menengah adalah rencana yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka menengah dan sebagai dorongan tercapainya tujuan jangka panjang.

Rencana operasional atau jangka pendek adalah rencana yang dijalankan untuk mencapai tujuan jangka pendek, dan sebagai dorongan tercapainya tujuan jangka menengah.

Dari segi kejelasan

Rencana spesifik adalah rencana yang rumusannya sudah jelas dan tidak memerlukan interpretasi.

Rencana direktif adalah rencana yang dirumuskan untuk mencapai tujuan tertentu akan tetapi pada pencapaiannya memberikan keleluasaan dan fleksibilitas untuk pencapaiannya.

4.      Pengorganisasian struktur manajemen

Definisi pengorganisasian (organizing)

James D Mooney, organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Chesterl I Bernard, organisasi yaitu suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Definisi struktur organisasian

Struktur organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikoordinasikan dan dikomunikasikan.

Pengorganisasian sebagai fungsi manajemen

Pengorganisasian yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.

5.      Pengorganisasian struktur manajemen

Manfaat struktur fungsional dan struktur divisional

Manfaat struktur fungsional

·         Komunikasi dan jaringan keputusannya sederhana

·         Mempertahankan tingkat pengendalian strategi pada tingkat manajemen puncak

·         Dapat mendelegasikan keputusan operasional sehari-hari

·         Menyederhanakan pelatihan spesialis fungsional

·         Menyederhanakan pelatihan untuk para spesialis fungsional

·         Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi

Manfaat struktur divisional

·         Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan

·         Mempermudah koordinasi antar fungsi

·         Dapat mempertahankan spesialisasi pada tiap divisi

·         Membuka kesempatan karir

·         Menimbulkan kompetisi didalam organisasi

Kerugian sturktur fungsional dan struktur divisional

Kerugian struktur fungsional

·         Menyebabkan spesialisasi yang sempit

·         Mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan antar fungsi

·         Mengakibatkan sulitnya koordinasi diantara bidang-bidang fungsional

·         Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi

·         Identifikasi karyawan dengan kelompok spesialis, sehingga membuat perubahan menjadi sulit

·         Membatasi pengembangan keterampilan manajer yang lebih luas

Kerugian struktur divisional

·         Mengakibatkan turunnya komunikasi antara spesialis fungsional

·         Sangat potensial untuk ketidakkonsekuenan antar divisi

·         Biayanya relati tinggi

Daftar Pustaka:

Hari Purnomo, Setiawan., Zulkieflimansyah. (1996). Manajemen Strategi: Sebuah Konsep Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Abdul Mukhyi, Muhammad., Hadi Saputro, Imam. (1995). Pengantar Manajemen Umum. Depok: Gunadarma.

Tisnawati Sule, Ernie., Saefullah, Kurniawan. (2005). Pengantar Manajemen. Jakarta: Kencana.

 

Leave a comment